SANTUN DALAM BERBICARA
Sahabatku yang baik, bertutur kata termasuk yang baik
termasuk upaya kita dalam menjaga lisan. Kalian tentu senang jika ada seseorang
atau sahabat yang berbicara kepada kalian, dan bicara nya itu tidak menyakitkan
hati, ya kalian tahulah … sehingga kalau kita ngobrol, kita merasa nyaman dan
senang. Demikianlah yang di contoh kan oleh Rasulullah. Anas bin Malik, seorang
sahabat yang melayani Rasullah selama bertahun-tahun, menceritakan kepada kita
bagaimana Rasulullah bertutur kata.
Anas bin Malik
mengatakan, “Aku malayani Rasulullah sepuluh tahun, selama itu tidak pernah
berkata kepadaku ‘Ah’ tidak pula ‘Mengapa kamu lakukan …?’ atau ‘Harusnya kamu
lakukan …!’”
(HR. Bukhari, no. 6038).
Subhanallah, perhatikan
sahabat sekalian, sepuluh tahun Anas tidak pernah dibentak, padalah saat itu
Anas masih seusia kalian-lah, baru
menginjak remaja. Jangankan membentak, mengatakan “Aduh, ah” dan sejenisnya
saja Rasulullah tidak pernah. Sungguh akhlak yang tidak ada duanya. Karena itu
kecintaan Anas kepada Rasulullah tidak bisa diukur dengan apa pun.
Bandingkan dengan
kita, pagi hari mau berangkat sekolah, sarapan tidak menarik, …kita sudah
berani berkata kasar kepada ibu kita. Di sekolah pada saat bermain atau belajar
bareng, atau sedang santai di kantin, suka nya teriak, atau bahkan mengumpat.
Nah, tidak ada
kata terlambat untuk memperbaiki, jika diantara kita ada yang tidak sopan dalam
bertutur kata, sekarang lah saatnya untuk merubah. Ingatlah, pribadi seseorang
itu terpancar pada gaya bicara nya, kalau bicara halus, tidak menyakiti, maka
pribadinya baik. Jika suka nya berkata keras, berteriak, dan mencaci, maka
pribadinya juga seperti itu. Tentu kalian akan senang jika memiliki pribadi
yang baik dan di senangi banyak orang. Maka mulailah dengan bertutur kata yang
baik. Sukses untuk kita semua, Amiiin.